Dahniar Endahfuri, Aflifia Birruni Sabila , Muvida , Nur Dwi Fajarini
Latar Belakang:Biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan tannin yang mampu melindungi hepar dari radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak biji mahoni terhadap kerusakan histologis hepar mencityang diinduksi parasetamoldan pengaruh peningkatan dosis ekstrak biji mahoni dalam meningkatkan efek proteksi terhadap kerusakan histologis hepar mencit akibat paparan parasetamol.
Metode Penelitian:Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post test only controlled group design. Sampel berupa 28 mencit jantan, galur Swiss webster berumur 2-3 bulan dengan berat badan + 25 g. Sampel mencit dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok K dan P1 mencit diberi akuades selama 14 hari. Kelompok P2, mencit diberi ekstrak biji mahoni dosis14 mg/25 gBB mencitdan kelompok P3, mencit diberi ekstrak biji mahoni dosis 28 mg/25 g BB mencit selama 14 hari. Parasetamol diberikan pada kelompok P1, P2, dan P3 pada hari ke-12, 13, dan 14. Hari ke-15, mencit dikorbankandan hepar mencit dibuat preparat dengan pengecatan HE. Gambaran histologis hepar dinilai berdasarkan penjumlahan intisel piknosis, karioreksis, dan kariolisis. Datadianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA(α = 0,05) dan dilanjutkan ujiPost Hoc Multiple Comparisons (LSD)(α = 0,05).
Hasil Penelitian Hasil analisis data secara statistikmenunjukkan adanya perbedaan nilai yang bermakna dari rata-rata skor kerusakan hepar antara K – P1, K – P2, K – P3, P1 – P2, P1 – P3, dan P2 – P3.
Simpulan Penelitian:Pemberian ekstrak biji mahoni dapat mengurangi kerusakan histologishepar mencit akibat paparan parasetamol dan peningkatan dosis ekstrak biji mahonitidak dapat meningkatkan efek proteksinya terhadap kerusakan histologis hepar mencit.
Kata kunci: ekstrak biji mahoni, parasetamol, kerusakan histologis hepar.